Tari Pendet

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Tari_Pendet

 Tari pendet merupakaan suatu budaya dari Pulau Dewata Bali yang sudah terkenal di berbagai negara. Tari Pendet sendiri sudah ada sejak tahun 1950. Tari Pendet awalnya adalah suatu tarian sakral sebagai tarian sembahan yang dilakukan ketika sembahyang di pura-pura. Keindahan tari ini menjadikan Tari ini di kenal berbagai negara. Di masyarakat Bali sendiri, tari pendet memiliki dua fungsi yaitu sebagai tari Wali , dan sebagai tari balih-balihan yang dipentaskan dalam prosesi penyambutan.

 Tari Pendet tersebut merupakan tarian yang diciptakan oleh maestro tari I Wayan Rindi yang kemudian dikembangkan oleh Ni Ketut Reneng pada 1950.  Berkat I Wayan Rindi Tari Pendet dapat kita nikmati secara universal tanpa mengurangi keindahan tari tersebut.  

 Tari pendet dapat di lakukan secara berpasangan atau berkelompok. Ketika membawakan tarian ini, para penari harus menggunakan riasan upacara keagamaan da
n juga pakaian upacara. Setiap penari membaca perlengkapan sesajen sebagai persembahan. Mulai dari wadah air suci atau sangku, cawan, kendi, dan perlengkapan lainnya.

Para penari juga akan membawa mangkuk perak yang telah diisi oleh bunga. Kemudian di akhir tarian, bunga yang ada di mangkuk akan ditaburkan kepada para penonton sebagai sambutan selamat datang. Oleh karena itu, tari pendet juga berguna untuk menyambut kedatangan para tamu. 

sumber : https://indonesiakaya.com/pustaka-indonesia/tari-pendet/

 Tentunya pada Tari Pendet ini menggunakan properti yang khusus mulai dari baju, aksesoris, riasan dan juga alat pengiringnya. Musik pengiring tari Pendet sendiri adalah dengan tabuhan gamelan atau gong kebyar.Fungsi dari musik pengiring pada Tari Pendet adalah sebagai pengatur tempo serta ritme para penari. Pada saat gong kebyar atau tabuhan gamelan dimainkan maka para penari akan langsung menyesuaikan gerakannya dengan irama tersebut.